MAWALI wreck yang arti secara harafiah rongsokan Mawali adalah salah satu titik selam di Selat Lembeh yang ternyata memiliki nilai historis. Sepertinya namanya, di titik ini terdapat bukti sejarah perang dunia ke-II yang memperlihatkan rongsokan kapal perang Jepang yang bernama Mawali yang karam di zaman perang dunia ke II. Kapal kargo ini terbakar dan karam di Selat Lembeh, di tahun 1943.
Nilai historis ini yang menjadi daya tarik utama para penyelam selain keindahan karang dan biodata laut. Karena mereka bisa melihat langsung bukti sejarah kapal perang dunia ke II dengan panjang sekira 65 meter ini. Mawali wreck bisa ditemukan di kedalaman 15 –30 meter di bawah laut Selat Lembeh. Rangka kapal ini sudah tertutup dengan karang lunak dan lumut berpuluh-puluh tahun. Sehingga secara sepintas dari atas tidak tampak seperti kapal karam. Struktur bentuk standar kapal bisa terlihat jika berkeliling dari hilir, atau mengamati secara seksama posisi bentuk kapal dari atas ke bawah. Meskipun keadaan kapal karam ini masih utuh, tetapi tidak aman untuk dinaiki karena ketidakstabilan struktur akibat usia dan pengaruh air laut. Ada batasan tertentu dimana penyelam diperbolehkan untuk mengeksplorasi dan melihat dari jarak yang aman. Mawali Wreck Dive Spot, berada persis di pinggir alur hilir mudik kapal-kapal yang melewati Selat Lembeh. Dengan arus air yang cukup kuat pada siang hari dan dikombinasikan dengan kedalamannya maka sangat dianjurkan bagi para penyelam melakukan penyelaman pada pagi hari. Karena di pagi haris visibility masih sangat baik dan belum berarus. Selain itu pula bagi para penyelam profesional yang suka melakukan penyelaman dua hingga empat kali sehari dianjurkan untuk menjadikan lokasi pertama titik ini karena berhubung dengan kedalamannya. Rangka kapal ini pun menjadi tempat hidup beragam biota laut yang ada di Selat Lembeh. Makhluk laut unik yang bisa ditemui seperti Scorpion Fish, Spotted Barramundi Cod, Ghost Pipefish, Stonefish, Batfish, Frogfish, School of Shrimpfish, Banded Sea Snake, Leatherjacket Fish, Tozeuma Shrimp, Pygmy Seahorse, dan Lionfish.
Dinding kapal yang telah dipenuhi lumut sedang dijelajahi oleh penyelam.
*chanlyMP*
0 komentar:
Posting Komentar